expr:dir='data:blog.languageDirection' xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'> 2011 | Ilmu keperawatan
RSS

Psikologi Keperwatan


Psikologi dan keperawatan mempunyai hubungan yang cukup erat. Psikologi mempelajari tentang manusia. Tugas pokok perawat adalah merawat pasien untuk mempercepat penyembuhan. Dan yang dirawat oleh perawat adalah manusia yang mempunyai akal budi dan perasaan. Setiap manusia tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Disinilah letak hubungan antara psikologi dan keperawatan. Perawat menerapkan ilmu psikologi untuk mempercepat proses penyembuhan.

Gunarsa dan Gunarsa menyatakan bahwa perawat sebagai seorang yang telah dipersiapkan melalui pendidikan untuk turut serta merawat dan menyembuhkan orang sakit, usaha-usaha rehabilitasi, pencegahan penyakit, yang dilaksanakan sendiri atau dibawah pengawasan dokter atau suster kepala.

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan kehadiran manusia lain untuk dapat berinteraksi. Oleh kerena itu perawat diharapkan dapat memberikan dukungan psikologi kepada pasiennya selain dukunga dari keluarganya untuk mempercapat proses penyembuhan.

Bentuk-bentuk dukungan sosial atau psikologi dapat berupa:
1. Kesempatan untuk bercerita
2. Meminta pertimbangan
3. Bantuan nasehat
4. Tempat berkeluh kesah tentang penyakit yang diderita
5. Memotivasi untuk kesembuhan pasien

Seorang perawat di dalam kerjanya perlu mengembangkan perasaan bahwa dia adalah seorang yang dibutuhkan, mencintai, memanusiakan orang lain dan menolong sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari uraian diatas tentang konsep dan definisi psikologi adalah ilmu pengetahuan, yang pada mulanya tergabung pada filsafat, yang mempelajari tingkah laku manusia dengan pendekatan ilmiah. Perilaku manusia tersebut ditinjau dari beberapa metode pendekatan sebagai suatu ilmu maka psikologi memiliki beberapa ciri serta tugas atau fungsi tertentu.
Seorang perawat perlu mempelajari psikologi karena nantinya perawat akan berinteraksi dengan banyak orang termasuk dalam merawat pasien sehingga perlu memahami perilaku manusia dari segi psikologis pula.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Perkembangan Keperawatan Setelah Kemerdekaan


Sejarah perkembangan keperawatan dibagi menjadi tiga periode yaitu periode 1945-1962, periode 1963-1983, periode 1984 sampai dengan sekarang.


Periode 1945-1962

Tahun 1945 sampai dengan 1950 merupakan masa transisi pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Perkembangan keperawatanpun masih jalan ditempat. Ini dapat dilihat dari pengembangan tenaga keperawatan yang masih menggunakan system pendidikan yang telah untuk ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa. Terdapat pula pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya disebut mantra juru rawat.

Baru kemudian tahun 1953 dibuka sekolah pengatur rawat dengan tujuan menghasilkan perawat yang lebih berkualitas. Pada tahun 1962 telah dibuka akademi keperawatan dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertempat dijakarta, di RS. Cipto Mangunkusumo. Sekarang dikenal dengan nama Akper Depkes di Jl. Kimia No.17 Jakarta Pusat


Periode 1963-1983

Periode ini masih belum banyak perkembangan dalam bidang keperawatan. Pada tahun 1972 tepatnya pada tanggal 17 April lahirlah organisasi profesi dengan nama Persatuan Perawat Nasional Idonesia (PPNI) di Jakarta. Ini merupakan suatu langkah maju dalam perkembangan keperawatan. Namun baru mulai pada tahum1983 organisasi ini terlibat penuh dalam pembenahan keperawatan melalui kerjasama dengan CHS, depkes dan organisasi lain.

Periode 1984 sampai dengan sekarang

Pada tahun1985, resmi dibukanya pendidikan s1 keperawatan dengan nama Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta.
Sejak saat itulah PSIK-UI telah menghasilkan tenaga keperawatan tingkat sarjana sehingga pada tahun 1992 dikeluarkannya UU No. 23 tentang kesehatan yang mengakui tenaga keperawatan sebagai profesi.

Tidak hanya berhenti di UI saja, tetapi dikota-kota lain juga dibuka PSIK hingga sekarang menjadi sangat banyak. Keperawatan Indonesia akan terus dan terus berkembang seiring waktu berjalan menuju ke arah yang lebih baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Perkembangan keperawatan sebelum kemerdekaan


Ternyata perawat juga memiliki sejarah lho,,,

Perkembangan perawat di Indonesia dimulai dari zaman penjajahan Belanda. Pada masa itu perawat berasal dari masyarakat pribumi yang disebut “velpleger” dengan dibantu “zieken oppaser” sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja pada rumah sakit Binnen Hospital di Jakarta yang didirikan tahun 1799.

Pada tahun 1812-1816 raffles telah memiliki semboyan “kesehatan adalah milik manusia”. Jadi kesehatan masih diberi perhatian khusus. Teman-teman pasti tidak asing lagikan dengar nama Raffles ini. Dia adalah seorang Gubernur Jendral Inggris yang memimpin VOC. Pada masa itu raffles telah membenah cara perawatan pasien sakit jiwa dan tahanan.

Namun setelah pemerintah kolonial kembali ke tangan belanda, di Jakarta didirikan beberapa rumah sakit dan salah satu rumah sakit yang dibangun pada masa itu adalah RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Keperawatan terus berkembang hingga saat ini. Banyak hal yang dibenah dalam keperawatan, sehingga perawat akhirnya sangat berperan penting dalam kesehatan…

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Konsep Dasar Keperawatan


Konsep keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia (biologis, psikologis, sosial, dan spiritual) yang dapat ditujukan pada individu, keluarga atau masyarakat dalam rentang sehat-sakit.

Pada hakekatnya keperawatan adalah suatu profesi yang mengabdi kepada manusia dan kemanusiaan. Pelayanan keperawatan merupakan bentuk keperawatan yang bersifat humanistik dengan menggunakan pendekatan holistik, berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan.

Pengertian keperawatan menurut beberapa ahli:
Hildegard Peplau mengemukakan bahwa keperawatan adalah suatu proses interpersonal yang bermakna. Proses interpersonal merupakan “maturing force” dan alat edukatif baik bagi perawat maupun klien. Pengetahua diri dalam konteks intreaksi interpersonal merupakan hal yang penting untuk memahami klien dan mencapai resolusi masalah.

Faye Abdella merumuskan bahwa keperawatan sebagai pelayanan kepada individu dan keluarga yang berarti pula pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan keperawatan yang diberikan berdasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang mengintegrasikan sikap, kemampuan intelektual, serta kemampuan teknikal perawat yang menjadi keinginan dan kemampuan untuk menolong sesama baik sakit maupun sehat agar mampu memenuhi kebutuhan kesehatannya.

Dorothea Orem menyatakan bahwa keperawatan adalah pelayanan yang membantu manusia dengan tingkat ketergantungan sepenuhnya atau sebagian. Keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan mempunyai tujuan suatu fungsi yang dilakukan perawat karena memiliki kecerdasan,serta tindakan yang memungkinkan pemulihan kondisi secara manusiawi pada manusia dan lingkungannya.

Florence Nightingale
(1895), keperawatan adalah menempatkan pasien alam kodisi paling baik bagi alam dan isinya untuk bertindak
Calilista Roy (1976) mendefinisikan keperawatan merupakan definisi ilmiah yang berorientasi kepada praktik keperawatan yang memiliki sekumpulan pengetahuan untuk memberikan pelayanan pada klien.

Lokakarya Keperawatan (1983), keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk keperawatan bio-psiko-sosio-spiritual yang komperhensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keperawatan adalah upaya pemberian pelayanan/ asuhan yang bersifat humanistik dan profesional, holistik berdasarkan ilmu dan kiat, standar pelayanan dengan berpegang teguh kepada kode etik yang melandasi perawat professional secara mandiri atau melalui upaya kolaborasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perawat itu Siapa???


Ditengah-tengah masyarakat sering dan bahkan banyak pemikiran yang salah tentang perawat. Kebanyakan orang mengatakan bahwa perawat itu adalah pembantu dokter. Kalau Cuma jadi pembantu dokter aja ngapain saya sekolah tinggi-tinggi, wong nantinya jadi pembantu juga ko… pembantu rumah tangga aja ada yang sd nya gk lulus tapi bisa bekerja karena dilatih. Kenapa perawat gak cukup dilatih aja kan biar hemat biaya pendidikannya…
Terdapat beberapa pengertian tentang perawat :
 Perawat adalah seseorang yang telah lulus pedidikan perawat baik didalam maupun diluar negeri sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku (kepMenkes 1239 tahun 2001 & PerMenkes No HK. 02.02./MENKES/148/I/2001)
 Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (UU Kes. No.23,1992)
 Dalam PP no 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan, Bab II pasal 2 menyatakan bahwa tenaga kesehatan terdiri dari tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan

Dari beberapa pengertian tentang keperawatan diatas kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa seorang perawat itu bukanlah sebagai pembatu dokter tetapi lebih kepada sebagai rekan kerja dokter. Karena tugas dokter dengan tugas perawat itu berbeda dan dua-duanya membutukan keahlian khusus untuk mencapai suatu tujuan yang sama…
Wah syukurlah kalau begitu,, so kalau lulus nantikan gak dianggap pembantu lagikan,,, hehehe…..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS